Judul postingannya memang sedikit
menipu. Kali ini saya nggak akan bahas tentang salah satu provider
telepon seluler, tapi saya akan bahas tentang beberapa teman saya yang memang smart. Nggak tau kenapa dari dulu saya
memang sangat menyukai dan mengagumi orang-orang yang pinter. Narsis dong?
Hahaha, nggak ding, sumpah, saya bercanda. Saya nggak pilih-pilih teman
sih, tapi nggak dipungkiri kalau kadang saya punya perhatian lebih sama
orang-orang pinter.
Waktu kuliah saya punya teman
yang IQ-nya mungkin jauh di atas rata-rata. Gaya mbak satu ini dalam
bicara dan berekspresi emang representatif banget kalau dia berkapasitas otak
lebih. Makanya saya betah-betah aja ngobrol nggak penting seharian sama perempuan
asal Pulau Sulawesi ini (udah bisa ketebak nih). Eit, tapi bukan berarti
saya nggak betah ngobrol sama teman-teman lain ya. Buktinya saya betah ngobrol
semalaman sama salah satu teman dekat saya, Gussita, yang kapasitas
otaknya....Ah, begitulah. Hahaha.
Di angkatan saya ada salah satu
teman laki-laki yang bisa dibilang kemampuan berpikirnya di atas rata-rata,
sebut saja si A. Banyak yang bilang si A ini super nggak asik, egois, nggak
lucu, pelit, bla bla bla. Dan saya sedikit mengiyakan kata teman-teman saya
itu. Hahaha, sedikit kok. Tapi betapa ajaibnya saya bisa mengesampingkan semua
fakta itu karena dia seorang yang pintar. Bahkan saya betah ngobrol di lab
sampai jam 1 malam membahas hal-hal nggak terlalu penting dengan dia. Memang
butuh waktu lebih lama untuk mengenal seseorang, dan saya memutuskan untuk
beranggapan bahwa dia orang yang baik dan menyenangkan. Memang sih, si A ini
agak jayus, tapi setiap orang kan memang punya selera humor masing-masing, dan
saya sangat memaklumi dan menerima setiap ketidaklucuannya. Banyak yang
bilang kalau si A ini sedikit agak pelit, tapi mungkin itu karena kita yang
berharap terlalu banyak pada orang yang punya hal lebih kan? Itu semua logika
saya atau mungkin sekedar pembelaan saya terhadap orang-orang pintar :)
“Saya sangat mengagumi
orang-orang pintar meskipun tidak tahu apakah dia akan baik untuk saya. Mungkin
lain kali saya akan mencoba untuk mengagumi orang-orang pintar yang baik hati..”
Waaah...jian mateni pasaran tenan...
ReplyDelete